Sentrifugasi ialah proses pemisahan partikel berdasarkan berat partikel tersebut terhadap densitas layangnya (bouyant density). Dengan adanya gaya sentrifugal maka akan terjadi perubahan berat partikel dari keadaan normal pada 1 xg (sekitar 9,8 m/s2) menjadi meningkat seiring dengan kecepatan serta sudut kemiringan perputaran partikel tersebut terhadap sumbunya.
Komponen utama pada proses sentrifugasi ialah Instrumen sentrifus, Rotor, dan Tabung (wadah sampel). Sedangkan bagian yang sifatnya asesoris umumnya bergantung mengikuti aplikasi yang akan dilakukan pada proses tersebut. Seiring dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan, Beckman Coulter pun mengaplikasikan fitur pengamanan yang dinamakan Biosafety pada komponen utama sentrifugasi. Secara lebih jelasnya maka akan saya uraikan beberapa poin penting dari komponen sentrifugasi diatas.
Instrumen sentrifus, adalah bagian yang menjadi alat penggerak proses sentrifugasi karena didalamnya memiliki motor yang mampu berputar dan memiliki pengaturan kecepatan perputaran. Umumnya pergerakan diakibatkan oleh adanya tenaga listrik dan magnetik, akan tetapi di Beckman Coulter juga memiliki sentrifus berkecepatan ultra (sangat tinggi) yang menggunakan tenaga udara untuk memutar yang dinamakan Airfuge. Pada instrumen, fitur biosafety yang diaplikasikan ialah berupa adanya filter penyaring partikel di kelas HEPA pada chamber (ruang) proses sentrifugasi. Dengan adanya HEPA Filter tersebut maka akan mengeliminasi kemungkinan partikel berbahaya seperti virus dan partikel sebar udara lain untuk tersebar di udara dan maupun mengkontaminasi pengguna sentrifus. Berdasarkan kecepatannya, instrumen sentrifus digolongkan dalam 3 (tiga) kategori utama yaitu low speed (kecepatan rendah) yang mampu menghasilkan kecepatan antara 0-20.000 rpm, High performance (kecepatan tinggi) memiliki kecepatan antara 20.000-30.000 rpm dan Ultra (kecepatan sangat tinggi) yang memiliki kecepatan antara 30.000 rpm hingga 150.000 rpm (pertama kali di dunia dimiliki oleh Optima Max-XP dari Beckman Coulter)
Rotor merupakan komponen sentrifus yang akan menentukan kecepatan yang akan diaplikasikan (applied speed) dari suatu proses sentrifugasi serta produk apa yang akan diinginkan dari proses tersebut. Berdasarkan bentuk dan produk hasilnya, rotor dibedakan atas 2 (dua) kategori umum yaitu Fixed-angle Rotor dan Swing Rotor. Pada bentuk Fixed-angle Rotor memiliki sudut kemiringan tetap pada proses sentrifugasi. Hal ini berakibat pada terbentuknya endapan (pellet) pada jarak terjauh dari sumbu akibat gaya sentrifugal. Umumnya bentuk Fixed-angle ini mampu dioperasikan pada kecepatan yang sangat tinggi. Lain halnya dengan bentuk Swing Rotor, yang memiliki bentuk berupa lengan utama yang dihubungkan dengan tempat peletakan tabung (bucket). Pada proses sentrifugasi ini rotor akan membentuk sudut siku sempurna untuk memisahkan partikel dan membentuk band (daerah) yang mempermudah untuk pengambilan sampel bila ia tercampur. Di Beckman Coulter, selain bentuk umum diatas terdapat pula inovasi yang mendukung kinerja penelitian sesuai dengan perkembangan. Inovasi tersebut ialah adanya
-
Near Vertical Rotor (NVT Rotor) yang mampu memisahkan partikel dengan sangat sempurna berdasarkan zona separasinya (Rate Zonal Separation) -
Zonal Rotor yang umum digunakan untuk memperoleh pelleting dari larutan bervolume banyak tanpa harus memisahkan dalam bentuk tabung-tabung -
Continuous Flow Rotor yang digunakan untuk memisahkan partikel tanpa harus bersusah payah mengambil sampel dan meletakkannya pada tabung karena proses tersebut akan diautomatisasi -
Elutriation Rotor, untuk “memeras” homogenat dari fraksi cairannya
Pengaplikasian Biosafety pada rotor Beckman Coulter terdapat pada penutup penempatan (bio-containment) yang bersifat aerosol-proof yang mampu menahan partikel untuk tidak terbawa ke udara.
Mohon info tempat service center Beckman Coulter di Indonesia atau Surabaya khususnya.
BalasHapus